Saturday, 29 October 2016

Gravimetri : Analisa Kadar Ca



Gravimetri 1
Analisa Kadar Ca
A.    Tujuan
Menentukan kadar Ca (Kalsium) secara gravimetric berdasarkan metode pengendapan sebagai senyawa, dengan mengendapkan Ca sebagai CaCO3 ( Kalsium Karbonat)

B.     Dasar Teori
Gravimetri adalah suatu metode analisa kuantitatif berdasarkan penimbangan. Dalam hal ini menimbang suatu produk dari analat setelah mendapat perlakuan tertnt. Produk tersebut dapat berupa sisa zat, gas ataupun endapan yang terbentuk. Berdasarkan jenis produk yang ditimbang, metode dalam gravimetric dapat dibedakan menjadi metode volatilisasi dan metode pengendapan.
Dalam metode pengendapan analat diendapkan sebagai senyawa tertentu dengan menambahkan zat pengendap yang paling tepat. Secara garis besar langkah-langkah dalam metode pengendapan sebagai berikut :
a.       Melarutkan endapan
b.      Membentuk endapan
c.       Mengontrol kondisi larutan
d.      Menumbuhkan Kristal endapan
e.       Menyaring endapan
f.       Mencuci endapan
g.      Memanaskan dan memijarkan endapan
h.      Mendinginka endapan
i.        Memanaskan endapan
Pekerjaan memanaskan/memijarkan endapan,kemudian mendinginkan dan menimbang ini diulang-ulang sampai diperoleh bobot konstan. Dengan demikian jelaslah bahwa analisa gravimetric memerlukan banyak waktu, sehingga perlu pengaturan waktu sebaik-baiknya.
Endapan gravimetric harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a.       Analat harus diendapkan sesempurna mungkin
b.      Endapan yang diperoleh mempunyai kemurnian yang tinggi , bebas dari pengotor
c.       Endapan yang diperoleh mempunyai komposisi tertentu dan tetap
d.      Endapan yang diperoleh berpa endapan kasar
e.       Endapan yang diperoleh bersifat bulki
f.       Endapan yang diperoleh bersifat spesifik
Dalam penentuan kadar Ca dengan metode pengendapan dimana Ca diendapkan sebagai CaC2O4  , mula-mula sampel CaCO3 dilarutkan dalam HCl encer,kemudain dipanaskn agar semua CaCO3 larut.
CaCO3         Ca2+ +  CO32-
Setelah semua sampel larut,larutan sampel didihkan untuk mengusir CO2 yang ada, kemudian diencerkan dengan aquadest dan dipanaskan sampai hamper mendidih 800C setelah itu diteteskan sedikit demi sedikit larutan (NH4)2C2O4 sebagai zat pengendap.
Ca2+ + C2O42- → CaC2O4
Langkah selanjutnya larutan tersebut dinetralkan atau dibuat agak basa dengan larutan encer NH3. setelah larutan netral atau agak basa dilakukan digestion (membiarkan endapan beserta larutan induknya selama selang waktu tertentu) tanpa pemanasan. Semua langkah tersebut (pengenceran,pemanasan,penambahan zat pengendapsetetes demi setetes,pengaturan pH dan digestion) dimaksudkan untuk memperoleh endapan kasar dengan bentuk Kristal sempurna. Proses digestion juga member kesempatan pengotor yang teroklusi maupun terserap terlepas kembali kedalam larutan sehingga diperoleh endapan yang murni.
Setelah semua endapan mengendap , supernatad liquid (bagian jernihnya) ditetesi beberapa (NH4)2C2O4 untuk memperoleh kesempurnaan pengendapan.langkah selanjutnya menyaring dan mencuci endapan dengan air pencuci yang sesuai. Air pencuci yang digunakan yaitu aquadet dingin yang ditambahkan sedikit larutan (NH4)2C2O4 untuk menekan ionisasi dari endapan CaC2O4  . setelah endapan bersih (bebas dari ion Cl-),endapan dikeringkan dan dilakuan pemantapan endapan dengan cara membakar endapan pada suhu 5000C didalam tanur
CaC2O4 → CaCO3 + CO
C.    Alat

a.       Neraca analitik
b.      Botol semprot
c.       Botol timbang
d.      Spatula
e.       Beaker glas 400/500 ml
f.       Beaker glass 600/500 ml
g.      Pengaduk
h.      Gelas ukur 50 ml
i.        Pipet ukur 0 ml
j.        Hot plate
k.      Gelas arloji
l.        Corong panjang
m.    Policemen
n.      Tabung reaksi
o.      Pipet ukur
p.      Cawan porselin
q.      Thermometer
r.        Ring dan statif
s.       Pembakar Bunsen
t.        Tanur
u.      Oven
v.      Eksikator

D.    Bahan
a.       Larutan HCl 1 : 1
b.      Larutan (NH4)2C2O4 4%
c.       Larutan (NH4)2C2O4 1,5%
d.      Larutan NH3 1 : 1
e.       Larutan AgNO3
f.       Indicator metil merah
g.      Sampel
h.      Kertas saring

E.     Cara kerja
No
Tugas
Procedur
Alas an
1
Melarutkan analat
1.      Menmbang dengan seksama sampel CaCO3 sebanyak 0,5000 gram sampel
2.      Memasukkan ke dalam beaker glass 500/600 ml
3.      Menambahkan 10 ml aquadest
4.      Menambahkan 15 ,l larutan encer HCL 1:1
5.      Menutup dengan gelas jam yang disangga batang pengaduk
6.      Memanaskan larutan tersebut sampai semua sampel larut
7.      Mendidihkan selama 5 menit
a.       CaCO3 adalah senyawa yang sukar larut dalam air, oleh karena itu dilarutkan dalam HCl encer yang dibantu dengan pemanasan
b.      Pendidihan selama 5 menit dimaksudkan untuk mengusir CO2 yang ada
2
Membentuk endapan
1.      Membilas sisi gelas beaker dan gelas jam dengan aquadest
2.      Mengencerkan larutan dengan aquadest sampai kira-kira 200 ml
3.      Menambahkan 2 tetes indicator metil merah
4.      Memanaskan larutan sampai hamper 900C
5.      Menambahkan setetes demi setetes larutan hangat (NH4)2C2O4 4% sebanyak 50 ml , sambil diaduk sesekali dan biarkan samapi terbentuk endapan sebanyak-banyaknya

a.       Pengenceran larutan dan penambahan zat pengendap encer dimaksudkan untuk emperoleh endapan kasar, karena akan membentuk larutan lewat jenuh, dengan derajad lewat jenuh yang kecil
b.      Pemanasan sampai hampir mendidih jga dimaksudkan untuk memperoleh endapan yang kasar
c.       Penambahan zat pengendap setetes demi setetes dimaksudkan untuk memperoleh endapan kasar, karena bila zat pengendap langsung ditambahkan sekali waktu akan terbentuk larutan lewat jenuh, dengan derajad lewat jenuh yang besar
d.      Pengadukan dimaksudkan untuk memperoleh endapan kasar, karena dengan pengadukan akan mencegah pembentukan derajad lewat jenuh local yang besar
3
Mengontrol kondisi suspense
1.      Menambahkan pasa suspense panas tersebut ( suhu sekitar 800C) setetes demi setetes larutan encer NH3 1:1 sambil diaduk sampai larutan netral atau agak basa, ditandai warna suspense berubah dari merah menjadi kuning
a.       Penambahan larutan NH3 encer dimaksudkan untuk mengontrol pH larutan agar diperoleh endapan kasar.
b.      Endapan kasar akan memperoleh / mempermudah dalam penyaringan dan pencucian
4
Menumbuhkan endapan
1.      Membiarkan suspense paling tidak 1 jam , tanpa pemanasanlebih lanjut.

2.      Setelah semua endapan mengendap pada dasar beaker glass, teteskan beberapa tetes larutan (NH4)2C2O4  4% pada supernatant liquidnya ( larutan jernih)
a.       Membiarkan suspense selama 1 jam tanpa pemanasan disebut digestion
b.      Digestion dimaksudkan untuk memperoleh endapan kasar dan memperoleh endapan dengan kemurnian yang tinggi, karena dengan digestion akan meminimalkan pengotor yang terserap pada permukaan endapan maupun yang terkurung pada lubang-lubang diantara kristal-kristal endapan.
c.       Meneteskan zat pengendap pada supernatant liquid dimaksudkan untuk mencapai kesempurnaan pengendapan yaitu semua zat yang diinginkan (Ca) mnegendap seluruhnya.
5
Menyaring endapan
1.      Dekantasi supernatant liquid melalui kertas saring yang sudah diketahui bobot konstannya.
2.      Menyaring endapan melalui kertas saring tersebut dengan menyemprotkan secara perlahan aquadest dari botol semprot.
3.      Beberapa endapan yang tertinggal / menempel pada beaker glass atau batang pengaduk dipindahkan ke dalam kertas saring dengan bantuan policemen
a.       Menyaring endapan dimaksudkan untuk memisahkan endapan dari larutan induknya.
b.      Penyaringan yang benar dengan mengisi kertas saring maksimal 2/3 bagian kertas saring yang disangga pada corong penyaring.
c.       Selama menyaring harus dipastikan kertas saring tidak sobek dan bocor.
6
Mencuci endapan
1.      Membuat air pencuci sebanyak 100 ml yang terdiri dari 90 ml aquadest ditambah 10 ml larutan (NH4)2C2O4 1,5%
2.      Mencuci endapan tersebut dengan air pencuci yang telah dibuat sampai endapan bebas Cl- (Klorida)
3.      Mengecek apakah endapan bebas Cl- ( klorida ) dengan cara meneteskan tetesan air pencuci pada tabung reaksi yang berisi larutan AgNO3
4.      Pencucian selesai jika tidak terbentuk endapan putih
a.       Mencuci endapan dimaksudkan untuk memperoleh endapan dengan kemurnian yang tinggi , karena dengan mencucui endapan akan menghilangkan pengotor yang terserap pada permukaan endapan atau yang terbawa secara mekanik
b.       Pada air pencuci ditambahkan ion yang senama dengan endapan (larutan yang mengandung 1,5% (NH4)2C2O4 dimaksudkan untuk menekan ionisasi dari endapan
7
Memantapkan endapan
1.      Melipat kertas saring ( jangan sampai endapan tumpah) dan letakkan diatas cawan porselin
2.      Memijarkan endapan dengan langkah :
a.       Mengarangkan kertas saring dengan pembakar bunzen
b.      Memijarkan endapan beserta arang kertas saring dalam tanur selama 2 jam
a.       Memantapkan endapan dimaksudkan untuk memperoleh endapan dengan komposisi tertentu.
8
Mendinginkan endapan
1.      Memindahkan endapan kedalam oven selama 30 menit
2.      Mendinginkan endapan dalam eksikator selama 20-30 menit
a.       Sebelum ditimbang endapan harus didinginkan sampai suhu sesuai ruangan, karena dalam penimbangan tidak boleh dilakukan dalam suhu yang berbeda dengan suhu timbnagan .
b.      Sebelum masuk eksikator , endapan dimasukkan kedalam oven agar suhunya turun secara perlahan-lahan.
c.       Pendinginan dilakukan dalam eksikator untuk menjaga  endapan CaCO3 tetap kering
9
Menimbang endapan
1.      Setelah endapan dingin timbang endapan
2.      Ulangi pekerjaan memanaskan, mendinginkan, dan menimbang endapan sampai diperoleh berat konstant
a.       Menimbang endapan dimaksudkan untuk mengetahui berat endapan yang diperoleh.
b.      Berat endapan yang diperoleh harus merupakan berat constant yaitu selisih antara dua penimbangan maksimal 0,1 mgram.

F.     Data Pengamatan
Bobot kertas saring
1,1249
1,1183
1,1150
Bobot cawan porselin kosong
33,4729
-
-
Berat sampel + cawan
33,4729
-
-
Massa Sampel
0,5004
-
-
Mr CaCO3
100,08
-
-
Ar Ca
40,08
-
-
Bobot Endapan
0,4364
-
-

G.    Perhitungan



 

H.    Pembahasan
Pada praktikum kali ini bertujuan untuk menentukan kadar Ca yang diendapkan sebagai CaC2O4. Metode yang digunakan pada praktikum kli ini ialah metode gravimetric pengendapan. Prinsip dari metode pengendapan adalah menimbang berat yang diperoleh dari proses pemisahan analit dari zat – zat lain. Bagian terbesar dari penentuan senyawa gravimetric yaitu transformasi unsure atau radikat senyawa murni stabil yang dapat segera diubah menjadi bentuk yang dapat ditimbang dengan teliti.
Berat unsure dapat ditimbang berdasarkan rumus senyawa dan berat atom unsur-unsur atau senyawa yang dikandung dilakukan dengan berbagai cara seperti metode pengendapan, metode penguapan , metode elektroanalisis.
Pada paraktikum kali ini untuk mengetahui kadar Ca,Ca diendapkan sebagai CaC2O4.Hal pertama yang dilakukan dalam praktikum ini yaitu penimbangan sampel, sampel yang digunakan yaitu CaCO3 yang merupakan senyawa sukar larut dalam air, maka CaCO3 dilarutkan dalam larutan HCl 1:1 encer, yang dibantu dengan pemanasan. Pemanasan ini berfungsi untuk mengusir CO2 yang ada. Dalam praktikum ini  digunakan larutan  (NH4)2C2O4 4% sebagai zat pengendap. Penambahan zat pengendap diolakukna setetes demi setetes, dilakukan pengadukan dalam kondisi panas dimaksudkan untuk memperoleh endapan kasar dan akan mencegah pembentukan larutan lewat jenuh local yang terlalu besar. Sebelum penambahan zat pengendap larutan CaCO3 ditambahkan indicator metal merah, penambahan indicator untuk memudahkan dalam pengamatan saat terjadi perubahan pH dalam larutan dan pH saat pembentukan endapan yang kasar (endapan kasar membantu dalam proses penyaringan dan pencucian) . untuk mengontrol pH larutan agar diperoleh endapan kasar maka dalam larutan CaCO3 ditambahkan larutan NH3 encer.Apabila dalam larutan terjadi perubahan warna dari merah menjadi kuning maka  pH larutan netral atau agak basa. Kemudian suspense dibiarkan kurang lebih 1 jam tanpa pemanasan. Proses ini dinamakan digestion. Digestion bertujuan untuk memperoleh endapan kasar dan endapan yang memiliki kemurnian tinggi, karena akan meminimalkan pengotor yang terserap pada permukaan endapan ataupun yang terkurung dilubang-lubang diantara Kristal endapan. Untuk mendapatkan endapan sempurna pada suspense/supernatant liquid ditambahkan (NH4)2C2O4 4%, apabila tidak terjadi endapan lagi maka endapan dikatakan sempurna. Pembentukan endapan terjadi karena reaksi.
CaCO3 + (NH4)2CrO4 → CaC2O4 + ( NH4)2CO3
Setalah endapan terbentuk dengan sempurna , dilakukan penyaringan. Penyaringan tersebut bertujuan untuk memisahkan endapan dari larutan induknya. Untuk menghilangkan kotoran teradsopsi pada permukaan endapan atau yang terbawa secara mekanis maka dilakukan pencucian endapan. Larutan pencuci yang digunakan yaitu larutan (NH4)2C2O4 1,5% yang ditambahkan aquadest, dilakukan pencucian dimaksudkan untuk menekan ionisasi dari endapan karena adanya ion sejenis dari larutan pencuci dengan zat penendap. Untuk mengetahui bebas tidaknya endapan oleh Cl, dilakukan uji dengan larutan AgNO3 pada tetesan terakhir pencucian. Pencucian dianggap selesai/bebas Cl apabila tidak terbentuk endapan putih setelah penambahan AgNO3.
Setelah melalui proses penyaringan dan pencucian endapan, dilakukan pemijaran kertas saring dengan  pembakar bunzen sampai berubah menjadi abu dan bebas asap. Kemudian dilakukan pemijaran yang bertujuan untuk memperoleh endapan dengan komposisi tertentu. Setelah pemijaran dipindahkan pada oven untuk menurunkan suhu.
Sebelum ditimbang endapan harus didinginkan sampai suhu sesuia ruangan, karena dalam penimbangan tidak boleh dilakukan pada suhu yang berbeda dengan  suhu timbangan.Pendinginan dilakukan dalam eksikator untuk menjaga endapan CaCO3 tetap kering. Prinsip dari praktikum ini adalah penimbangan berat endapan yang diperoleh, maka setelah dimasukkan eksikator, cawan porselin ditimbang untuk memperoleh bobot endapan. Bobot endapan yang diperoleh yaitu sebesar 0,4364 gram yang merupakan hasil pengurangan dari bobot cawan kosong dengan bobot cawan+ endapan setelah pemanasan.
Dari data yang diperoleh setelah praktikum, didapatkan kadar Ca dalam sampel CaCO3 yaitu sebesar 34,93%.
Kesalahan yang mungkin terjadi selama praktikum yaitu:
·         Kurang sempurnanya pengendapan
·         Kurang sempurnamya pencucian endapan
·         Kurang sempurnanya dalam pemijaran
·         Terdapat zat pengotor yang masih ada dalam endapan

  

I.       Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kadar Ca yang diperoleh yaitu sebesar 34,93%

J.      Daftar Pustaka
·         http:// dedyanwarkimiaanalisa.blogspot.com/2009/11/gravimetry.com
·         http://kusnandini.wordpress.com/category/laporan                  

No comments:

Post a Comment